Free CursorsMyspace LayoutsMyspace Comments
} img{padding:0px;background:transparent;border:none;}

Jumat, 07 Oktober 2011

MSG Meracuni Diri & Anak Cucu



Silakan satu kali melongok ke dapur, buka rak makanan dan lemari es. MSG ada di semua makanan! Di dalam sup Campbell, Hostess Doritos, keripik kentang Lays, Top Ramen, Betty Crocker Hamburger Helper, saus kalengan Heinz, Swanson frozen prepared meals, saus salada Kraft, terutama yang ditulisi 'sehat rendah lemak'. Produk yang dikatakan tak ada MSG, sebenarnya mengandung bahan kimia yang disebut Hydrolyzed Vegetable Protein - ini cuma nama lain untuk Monosodium Glutamate. Sungguh kita jadi terbelalak melihat begitu banyak makanan yang diberikan kepada anak-anak tiap hari, semua berisi racun. Produsen menyembunyikan MSG de-ngan banyak nama berbeda untuk membodohi konsumen. Ketika bersama keluarga kita ramai-ramai makan di luar, kita pun bertanya di restoran apakah menunya mengandung MSG? Para pelayan - bahkan sang manajer, bersumpah tidak menggunakan MSG. Tapi coba tanyakan daftar bumbunya. Mereka enggan memperagakan, maka yakinlah bahwa MSG dan Hydrolyzed Vegetable Protein ada di mana-mana. Burger King, McDonalds, Wendy's, Taco Bell, di semua restoran, bahkan yang tersedia di meja, seperti TGIF, Chilis', Applebees dan Denny's, tulen menggunakan MSG secara melimpah.
Kentucky Fried Chicken tampaknya merupakan pelanggar paling buruk: MSG ada di tiap hidangan ayam, kuah salada dan saus. Tak heran jika orang lahap menyantap pelapis kulit ayam, rahasianya ya bumbunya pakai MSG! Lalu, mengapa MSG begitu banyak ada dalam makanan yang kita santap? Apakah dia merupakan vitamin? Sama sekali tidak! Menurut John Ebr dalam bukunya The Slow Poisoning of America, MSG ditambahkan dalam makanan agar ada efek kecanduan di tubuh manusia. Menurut situs propaganda di internet, yang disponsori kelompok lobi pabrik makanan pendukung MSG di alasan bumbu penyedap dalam makanan adalah untuk membuat orang makan lagi. Kelompok lobi - Asosiasi Glutamate - mengatakan, makan lagi dan lagi bermanfaat untuk orang lanjut umur.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host