Free CursorsMyspace LayoutsMyspace Comments
} img{padding:0px;background:transparent;border:none;}

Jumat, 07 Oktober 2011

Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika


Dalam sebuah reaksi kimia, kita mengenal ada dua reaksi dasar, yaitu reaksi maju dan rekasi balik. Reaksi maju adalah reaksi yang terjadi pada saat kita melakukan perubahan dari bentuk dasar menjadi bentuk lainnya. Sementara itu, reaksi balik adalah reaksi yang kita lakukan untuk mengembalikan bentuk zat ke bentuk awalnya.  Dalam kondisi inilah dapat terjadi kesetimbangan kimia antara reaksi awal (maju) dengan reaksi baliknya.
Kesetimbangan kimia adalah satu kondisi yang dicapai dalam sebuah reaksi kimia yang terjadi secara seimbang dalam lajunya pada saat reaksi maju dan reaksi baliknya. Dengan kesetimbangan kimia ini, maka kita dapat melakukan proses balik pada zat-zat yang ada sehingga terbentuk kembali zat dasarnya. Misalnya, bensin yang dibakar dapat menghasilkan CO2 (karbon dioksida) dan H2O (air), jika kemudian kita perlakukan kedua zat hasil reaksi ini dengan energy yang besar, maka kita dapat memperoleh bensin lagi. Untuk menggambarkan kondisi kesetimbangan kimia dalam reaksi zat, maka kita dapat menggunakan 2 (dua) arah anak panah, seperti di bawah ini:
                   Fe3O4 (s) + 4 H2 (g) <===========> 3Fe (s) + 4 H2O (g)
Pada penggambaran diatas,
Anak panah ke arah kanan menunjukkan reaksi maju, yaitu reaksi yang kita lakukan untuk mengubah zat dasar sehingga menjadi zat yang baru. Dalam kondisi tersebut terlihat bahwa setiap zat yang bereaksi mempunyai kondisi yang sama, seimbang pada kondisi sebelum dan sesudah mengalami reaksi. Pada saat proses ini dibutuhkan energi yang cukup besar.
Anak panah ke arah kiri menunjukkan reaksi balik, yaitu reaksi yang kita lakukan untuk mengembalikan wujud zat menjadi wujud dasarnya. Dalam proses inipun kita dapat melihat kenyataan bahwa jumlah bagian masing-masing unsur adalah sama. Dalam konteks inilah yang kita katakan sebagai kesetimbangan kimia. Untuk melakukan hal inipun, kita membutuhkan energi yang cukup besar sebagai pemicu reaksinya.
Proses Perubahan Kesetimbangan Dalam Proses Kimia
Pada proses-proses kimia, seringkali kita mengalami perubahan kondisi sedemikian rupa sehingga hal tersebut dapat menyebabkan terganggunya kesetimbangan yang telah terbentuk dalam reaksi kimia. Untuk kondisi tersebut, maka secara cepat zat yang mengalami proses kimia melakukan penyesuaian diri dengan melakukan pergeseran kesetimbangan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari peristiwa kimia ini dapat kita jumpai pada kegiatan hidup kita. Misalnya ketika kita menjerang air dalam ketel atau bejana tertutup lainnya, pada saat air dijerang, karena suhu yang terus meningkat, maka air menguap. Hal ini karena ruangan di dalam ketel suhunya meningkat. Tetapi ketika suhu terus meningkat, maka hal tersebut menyebabkan meningkatnya tekanan dalam ketel, maka pada saat itulah uap air akan berubah menjadi air lagi melalui proses pengembunan.
Proses ini akan dilakukan oleh air dalam bejana tersebut hingga tercipta kesetimbangan dalam ruangan atau bejana tertutup yang ditempatinya. Begitu juga yang terjadi di alam terbuka. Peristiwa penguapan air, hujan dan pengembunan di pagi hari merupakan proses kimia yang menerapkan kesetimbangan kimia di alam.
Kesetimbangan kimia dalam kehidupan kita memang terjadi dalam segala hal dan kita harus dapat memanfaatkannya secara maksimal. Hal ini karena reaksi dalam kesetimbangan kimia ini dapat memberikan kita kondisi terbaik bagi kehidupan kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host